Ringkasan :
Yang disebut "teh melati" adalah jenis minuman yang dasarnya adalah teh hijau, yang ditambahkan bunga melati untuk memperkaya aromanya. Teh melati adalah bagian penting dari makanan salah satu populasi dengan umur terpanjang di dunia. Namun manfaat teh melati tidak hanya karena efek antioksidan dari tanaman teh, karena bunga melati juga memberikan khasiat obat tersendiri. Dalam buku Ikigai: The Japanese Secret to a Long and Happy Life, penulis Héctor García dan Francesc Miralles mencatat bahwa penduduk komunitas yang sehat dan berumur panjang di Prefektur Okinawa, Jepang, adalah peminum berat Sanpin-cha, campuran khusus dari teh hijau dan melati. "Orang Okinawa minum lebih banyak Sanpin-cha - campuran teh hijau dan bunga melati - daripada jenis teh lainnya," tulis mereka, menunjukkan bahwa campuran tersebut dapat berperan dalam menjaga kesehatan dan kelincahan mental orang Okinawa hingga usia tua. Ini bisa jadi karena, seperti pohon teh, bunga melati mengandung antioksidan yang dapat melindungi sel dari kerusakan yang berkaitan dengan usia. Jasmine sendiri telah dikaitkan dengan peningkatan kesejahteraan fisik dan dikatakan dapat mengurangi dampak stres. Inilah sebabnya mengapa beberapa peneliti bereksperimen dengan senyawa yang berasal dari tanaman ini untuk mencari terapi yang lebih baik. Misalnya, Profesor Eliezer Flescher - dari Universitas Tel Aviv di Israel - memperhatikan bahwa jasmonate yang merupakan senyawa yang diperoleh dari asam jasmonic, hadir dalam melati, menginduksi kematian sel kanker serviks rahim. Dan jika Anda suka minum teh melati hanya karena menyukai aromanya, ada alasan bagus untuk itu. Sebuah studi yang diterbitkan dalam European Journal of Applied Physiology menjelaskan bahwa aroma teh melati bersifat menyejukkan, mampu menenangkan saraf dan membantu mengatur suasana hati.