Ringkasan :
Jenis "teh" lain dengan sifat antioksidan adalah rooibos, atau "teh merah", yang dibuat dari tanaman Aspalathus linearis asli Afrika Selatan. Teh herbal Rooibos melindungi kesehatan hati. Penelitian menunjukkan bahwa efek antioksidan rooibos serupa dengan teh hijau, tetapi tidak sekuat teh hijau. Sebuah studi model tikus baru-baru ini menunjukkan bahwa antioksidan dalam rooibos dapat melindungi hati dari stres oksidatif, membantu membuat organ ini lebih tahan terhadap kerusakan yang diinduksi. Para peneliti yang melakukan penelitian mencatat bahwa temuan mereka menunjukkan bahwa teh rooibos atau suplemen makanan yang berasal dari rooibos dapat memberikan peningkatan kesehatan yang bermanfaat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa asupan harian teh rooibos yang tidak difermentasi atau suplemen yang berasal dari rooibos komersial dapat bermanfaat bagi kesehatan manusia dengan menyediakan hati dengan peningkatan kapasitas antioksidan untuk mengurangi kerusakan akibat racun. Selain itu, rooibos juga disebut-sebut membantu mengurangi tekanan darah dan mengendurkan otot yang tegang, menunjukkan bahwa bahan aktif dalam hal ini bisa jadi salah satu flavonoid (pigmen) yang dikandungnya: chrysoeriol. Tidak seperti teh hijau atau hitam, rooibos tidak mengandung kafein dan karenanya tidak memiliki efek stimulasi yang sama. Oleh karena itu dapat dikonsumsi dengan aman hingga larut malam.